Oleh Bahri Kurniawan | TRIBUNnews.com
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Terkait insiden pengusiran ASS, korban penculikan dan pemerkosaan, dari sekolahnya SMP Budi Utomo. Kepala Sekolah SMP Budi Utomo, Ma Renata, mengatakan tidak pernah ada kata pengeluaran terhadap ASS.
"Anak ini tetap diterima belajar seperti biasa. Kemarin itu miskomunikasi," kata Renata usai mediasi di Yayasan Budi Utomo, Depok, Selasa (9/10/2012).
Mengenai isi amanat yang ia sampaikan pada saat upacara yang dinilai telah melecehkan ASS sebagai korban pemerkosaan, Renata mengaku tidak tahu bahwa ASS saat itu ada diantara barisan para siswa.
"Saya tidak tahu kalau angel itu ada di barisan, dan ucapan saya tidak ada kata dikeluarkan. Saya hanya menghimbau semua siswa waktu amanat, supaya tidak melakukan hal yang tidak diinginkan sekolah dan orangtua, tidak ada nama ASS disebut. Pembina upacara biasa memberikan amanat biasa itu," ujar Renata.
Sementara itu, mengenai insiden pengusiran ASS dari kelas oleh salah satu oknum guru, Renata mengatakan saat itu guru yang bersangkutan meminta ASS menemui orangtuanya yang ada di kantor.
"Tidak ada pengusiran," tukas Renata.
Seperti diketahui menurut keterangan orangtua ASS, Senin (8/10/2012) kemarin, pihak SMP Budi Utomo melakukan pengusiran kepada ASS dari sekolah, karena dianggap merusak nama baik sekolah. ASS juga merasa dilecehkan pada saat upacara ketika pemberian amanat dari pembina upacara.
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !
Note: Only a member of this blog may post a comment.