Oleh Editor KapanLagi.com, Otomotif | Kapanlagi – Rab, 26 Sep 2012
Otosia.com - Keinginan produsen Tata Motors Indonesia untuk merambah pasar Indonesia diawali dengan menyiapkan dealer serta infrastruktur. Namun mereka mengakui bahwa mewujudkan hal itu diperlukan nilai investasi yang tidak sedikit.
Lebih dari itu, langkah ini pun dilakukan demi memasukkan Nano yang terkenal sebagai mobil murah dunia itu ke dalam status mobil LCGC atau murah dan ramah lingkungan.
Direktur HR & Legal Tata Motors Indonesia Achmad Djauhari di IIMS 2012 menyebutkan bahwa memiliki pabrik di Tanah Air adalah satu dari sekian hal untuk menunjang syarat mewujudkan status LCGC.
"Syarat-syarat dari Pemerintah Indonesia memungkinkan untuk kami. Konsumsi bahan bakar Nano sendiri sudah 22 km per liter, sudah bermesin 1.000 cc ke bawah. Satu syarat lagi adalah dan wajib dirakit secara lokal," ungkapnya seraya memaparkan bahwa persyaratan itu harus dipenuhi pada tahun ketiga penjualan, sehingga pihaknya akan mencari mitra dalam perakitan ini.
"Kami bisa menumpang perakitan dulu, sambil menyiapkan pabrik sendiri," tambahnya.
Dua nama yang kemungkinan menjadi mitra dalam hal ini adalah pabrik PT Gaya Motor yang digunakan Grup Astra atau National Assemblers oleh Grup Indomobil.
Nano sendiri belum akan dijual ke publik, dan menjadi bahan perkenalan sebelum akhirnya tersedia setelah adanya dealer dan jaringan penjualan. Harganya diperkirakan tak lebih dari Rp. 90 juta dengan adanya tambahan sejumlah fitur.
Nano yang akan dipasarkan di luar sendiri menggunakan mesin 624 cc dengan peningkatan tenaga menjadi 38 PS. Interiornya dijanjikan tidak lagi seberisik dulu model pertama, bahkan bisa dikebut hingga 105 km/jam.
Ia juga disebut mampu menaiki tanjakan dengan kemiringan 30 derajat dan radius putar hanya 4 meter alias mumpuni di tempat sempit. Adapun bobotnya diklaim 600 kg. (kpl/why/bun)
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !
Note: Only a member of this blog may post a comment.